MEMAHAMI SHALAT TAHAJJUD
Shalat
Tahajjud adalah shalat malam yang dilaksanakan setelah bangun tidur, afdalnya
dibuat secara bersendirian waktu selepas tengah malam. Shalat sunat ini amat
dituntut dan sangat baik dilakukan sebagai ibadah tambahan. Rasulullah SAW dan
para sahabat tidak meninggalkan shalat ini sepanjang hayat mereka.
Firman Allah :
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ
الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ
كَانَ مَشْهُودًا (78) وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى
أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا (79) وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي
مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ
سُلْطَانًا نَصِيرًا (80) وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ
الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا (81(
78.
Dirikanlah shalat dari sesudah
matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[1].
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
79.
Dan pada sebahagian malam
hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
80.
Dan Katakanlah: "Ya Tuhan-ku,
masukkanlah Aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) Aku secara
keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang
menolong[2].
81.
Dan Katakanlah: "Yang benar
Telah datang dan yang batil Telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu
adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS Al Isra’)
[1] Ayat Ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima . tergelincir
matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib
dan Isya.
[2] Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita
memasuki suatu ibadah dan selesai daripadanya dengan niat yang baik dan penuh
keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. ayat
Ini juga mengisyaratkan kepada nabi supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan
ada juga yang menafsirkan: memohon kepada Allah s.w.t. supaya kita memasuki
kubur dengan baik dan keluar daripadanya waktu hari-hari berbangkit dengan baik
pula.
1.
Tahajjud adalah sebutan untuk
shalat malam/shalat lail ( Ar Razy, juz 10 hal 108)
2.
Al Wahidy berkata bahwa Al Hujuud
secara bahasa berarti An Naum/tidur
3.
Rasulullah SAW
bersabda:
عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين
قبلكم وإن قيام الليل قربة إلى الله ومنهاة عن الإثم وتكفير للسيئات ومطردة للداء
عن الجسد
“Kerjakanlah
shalat malam sebab itu adalah kebiasaan orang sholihin sebelum kamu, juga suatu
jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhanmu, juga sebagai penebus segala amalan
buruk, pencegah dari perbuatan dosa dan dapat menghalangi penyakit dari badan.” (Riwayat
Tirmizi dan Ahmad r.a.)
Tujuan Shalat Tahajjud
- Sebagai petanda perhambaan kepada Allah SWT.
- Mendekatkan seorang hamba dengan Penciptanya
- Tanda kesyukuran manusia di atas nikmat kurniaan Allah SWT.
- Menguatkan jiwa dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT.
- Mendapatkan ketenangan dalam menghadapi cabaran dan dugaan hidup.
Cara Mendirikan Shalat Tahajjud
1. Waktu:
a.
Pertama saat utama : Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul
22.00
b.
Kedua saat lebih utama: Kira-kira pukul 22.00 s/d
pukul 01.00
c.
Ketiga saat paling utama: Kira-kira pukul 01.00 s/d
masuk waktu subuh
2. Shalat Tahajjud
dilakukan tiada batasan rakaatnya, mengikut kesanggupan dan kemampuan, dengan
setiap dua rakaat satu salam.
3. Jika dirasakan
berat cukuplah sekadar dua rakaat tetapi dilakukan secara berterusan setiap
malam.
Rasulullah SAW
bersabda,:
« يَا أَيُّهَا النَّاسُ خُذُوا مِنَ
الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ ، فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا ،
وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ »
“ Wahai
Manusia, Ambillah/lakukanlah amal-amal semampumu, sungguh Allah tidak jemu
sampai kalian merasa jemu, sesungguhnya amalan yang disukai oleh Allah, adalah
yang terus menerus (istiqamah) walaupun sedikit.”
(Riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah.)
4.
Lafal Niat
5.
Doa Tahajjud
بسم الله الرحمن الرحيم
الْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيُّوْمُ السَّموَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّموَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّموَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ.
وَوَعْدُكَ الْحَقُّ. وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ. وَقَوْلُكَ الْحَقُّ. وَالْجَنَّةُ
حَقٌّ. وَالنَّارُ حَقٌّ. وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ. وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ. وَبِكَ
آمَنْتُ. وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ. وَبِكَ خَاصَمْتُ.
وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا
أَسْرَرْتُ. وَمَا أَعْلَنْتُ. وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ
الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ. لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَصَلََّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَ الْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Bismillahirrohmanirrohim..
Alhamdulillahi
Robbil `Alamin. Allohumma Sholli `ala Sayyidina Muhammad wa `ala alihi wa
shohbihi ajma`in. allohumma lakal hamdu anta qoyyumus samawati wal ardhi waman
fihinna, walakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi waman fihinna, walakal
hamdu anta nurus samawati wal ardhi waman fihinna, walakal hamdu antal haq, wa
wa`dukal haq, wa liqo ukal haq, wa qoulukal haq, wal jannatu haq, wannaru haq,
wa nabiyyuna haq, wa muhammadun shollalohu `alaihi wa sallama haq, was sa`atu
haq. Allohumma laka aslamtu, wa bika amantu, wa `alaika tawakkaltu, wa ilaika
anabtu, wa bika khosomtu, wa ilaika hakamtu, faghfirli ma qoddamtu, wama
akhkhortu, wama asrortu, wama a`lantu, wama anta a`lamu bihi minni, antal
muqoddimu wa antal muakhkhiru, la ilaha illa anta, wala haula wala quwwata illa
billah.
Wa
shollalohu `ala Sayyidina Muhammadin wa `ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Walhamdulillahi robbil `alamin
Artinya : “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya
langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi
langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang
menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu
kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar,
janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar
(ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar,
(terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah
benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku
beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat
(kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan
hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang.
Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau”.
Juga bisa dengan doa:
رَبَّنَا آتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Atau dengan :
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ
صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
KELEBIHAN SHALAT TAHAJJUD
- Tahajjud adalah shalat sunat yang paling afdal.
- Doa dikabulkan Allah.
- Memperoleh ketenangan jiwa.
- Merasi diri dekat kepada Allah SWT.
- Diberikan keistimewaan oleh Allah SWT.
- Memperoleh pertolongan dan rahmat Allah.
- Memupus gangguan dan godaan syaitan.
- Mencegah dosa dan menghindari penyakit.
- Menjadi lebih berdisiplin dalam melakukan tugas.
- Allah SWT memudahkan menerima ilmu yang dipelajari.
- Tidak termasuk golongan orang yang lalai.
- Dihormati masyarakat dan dijauhi daripada hasad dengki manusia.
- Allah SWT memberikan kemudahan dan rezeki yang berpanjangan.
- Orang bershalat Tahajud menjadi kesayangan Allah SWT.
- Diberi keistimewaan yang orang lain tidak memilikinya.
- Mendapat kemuliaan Allah SWT di dunia dan akhirat.
- Meninggikan martabat seorang hamba di sisi Allah Azza Wa Jalla.
- Memudahkan hisab di akhirat dan melintasi Titian Siratal-Mustaqim.
Memudahkan Bangun Shalat Malam
- Sebelum masuk tidur, berniat ingin melakukan Shalat Tahajjud.
- Menjauhkan diri daripada perbuatan maksiat.
- Bersederhana makan dan minum pada waktu siang.
- Membaca ayat-ayat Al-Quran.
Sabda
Rasulullah SAW:
من أتى فراشه وهو ينوي أن يقوم فيصلي من الليل فغلبته عينه حتى يصبح كتب له ما نوى . وكان نومه صدقة عليه من ربه
“Barangsiapa yang hendak tidur dan berniat
untuk bangkit bagi mengerjakan Shalat malam (Tahajjud), kemudian ia tertidur
sampai pagi, maka dicatat niatnya itu (sebagai pahala tahajjud), dan tidurnya adalah
sebagai kurniaan Allah yang diberikan kepadanya.” (Riwayat
al-Nasa’i dan Ibnu Majah r.a.)
http://zudirahmanto.blogspot.com
Follow me on Twitter : @zudi_rahma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar